Kabar berita mengenai kekalahan Jepang pada tanggal 14 Agustus sudah terdengar dan tersebar di kalangan pejuang dan kaum pergerakan. Namun, Bung Karno, Hatta dan Ahmad subarjo masih berada di Saigon, Vietnam. Setibanya di tanah air, golongan muda dikomandani Sukarni, mendesak Bung Karno agar memplokmirkan kemerdekaan saat itu juga.
Tapi, Bung Karno menolak dan berkata “berita kekalahan Jepang sudah saya dengan waktu di Saigon, dan saya sudah memikirkan nya bahwa kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus”. Lalu Soekarni bertanya, kenapa harus tanggal 17. Karena saya sedikit percaya mistik, saya tidak dapat mempertimbangkan seacra akal kenapa tanggal 17 itu. Ujar Bung Karno.
Saya merasakan lanjut BK bahwa tanggal 17, akan memberikan harapan. Angka 17 itu adalah angka keramat, dan angka 17 itu adalah angka suci. Pertama kita berada pada bulan Ramadhan, waktu kita semua berpuasa, juga, pada tanggal 17 Alquran diturunkan. Dan jumlah rakaat dalam shalat 17 rakaat. Kenapa Nabi Muhammad memerintahkan 17 rakaat. Kenpa tidak 10 atau 20 rakaat. Urai Bung Karno.
Juga kata Presiden Pertama ini, tanggal 17 Agustus 1945 bertepatan pada hari Jumat. Hari Jumat merupakan hari suci bagi umat islam. Maka didasari itu lah, saya menunggu agar kemerdekaan di umumkan pada tanggal 17.
Sekarang tanggal 17 Agustus 2012 jatuh pada hari Jumat dan juga pada bulan Ramadhan. Apakah pertanda selepas ini bangsa Indonesia akan terbebas dari berbagai masalah. Apakah selepas Jumat 17 Agustus 2012, rakyat Indonesia mendapatkan hak-haknya kembali, menggapai harapan untuk kesejahteraan, seperti keinginan dan Harapan Bung Karno tadi. Atau bangsa Indonesia kan tetap berjibaku dengan berbagai macam ragam masalah, mulai politik,kepemimpinan dan hukum yang membuat masyarakat terjerembab kedalam jurang kemiskinan. Atau Jumat 17 agustus 2012 hanya sebuah peringatan dari Allah SWT agar bangsa ini berjuang lebih kuat lagi agar bisa menjadi besar dan menjadi bangsa yang berdaulat penuh menciptakan masyarakat adil dan makmur.
Dokumen Pemuda TQN Suryalaya
Sumber : Buku penyambung lidah rakyat karya Cindy adam.
0 komentar:
Posting Komentar